Pemimpin itu,,,,
Ketua bem kami.
Bem km universitas airlangga masa bakti 2013
Namanya pak presbem beliau jurusan ilmu hukum tahun angkatan
2010. Meskipun belum lulus kuliah, tapi beliau sudah menjadi hakim. Karna nama
beliau adalah himas el hakim hehehe….
Awalnya saya kecewa kenapa yang terpilih bukan mas vito dan
mas dindit (karna dari 2 pasang calon presbem, yang saya kenal hanya mas vito
dan mas dindit karna mas vito adalah kakak tingkatnya muti yang sering
diceritain muti dan mas dindit adalah kakak tingkat saya di fk)
Tapi setelah hamper 2 bulan saya di bem, sungguh saya tidak
menyesal kenapa yang terpilih adalah mas hakim dan mas agus sebagai wakilnya.
Saat masuk ke ruang bem ua yang kedua kalinya, saya melihat
pak presbem duduk gelosoran dilantai dan menjawab salam saya paling keas
disertai dengan jargon kami: semangat melayani. Dari saat itu, saya berpikir,
“nah ini yang namanya ketua bem”hehe
Di kunjungan saya di selanjut-selanjutnya di ruang bem,,,,
pak presbem selalu ada.
Pernah suatu hari, pak presbem sedang berdiri di bawah atap,
bagian depan ruang bem,saya kira sedang benerin lampu, ternyata sedang
membersikan atap dari suatu hal yang mengganggu.
Mungkin itu biasa, tapi ada satu hal yang membuat saya
takjub. Suatu malam (karna kita biasanya rapat malam dari jam 6 sampe jam 8)
sepatu berserakan di halaman ruang bem, padahal disana sudah tersedia rak
sepatu. Dan saya melihat sosok seseorang yang sedang merapikan sepatu2 tersebut
dan meletakannya di rak sepatu. Dan tak lain tak bukan belaiu adalah pak
presbem kami…
Hua,,, terharu,,,
Ya, seharusnya pemimpin memang begitu…
Tidak malu dan gengsi untuk melakukan suatu hal yang
terlihat remeh namun menakjubkan.
Karna pemimpin adalah pelayan, bukan seseorang yang harus
dilayani.
Dan hal semacam itu sudah sangat langka sepertinya terjadi
di dunia.
Ada lagi, ini cerita tentang presbem juga, ini tentang
presbem its 2012-2013, namanya mas zaid atau bisa juga dipanggil mas ari,
meskipun beliau ketua bem, namun beliau tidak gengsi untuk menyupiri anak
buahnya bolak-balik Surabaya lamongan,,, padahal di dalam mobil itu bukan hanya
mas ari, tapi ada juga personel bem lainnya yang bisa menyetir…
Sepertinya sosok sosok pemimpin yang melayani seperti
mereka, sudah langka, oleh karna itu mereka harus dilestarikan dan harus di
museumkan,, hohohoh just kidding :P
Semoga, hal2 tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi saya
dan kebermanfaatan bagi orang lain dan ridho Allah bagi kita semua,,, aamiin,,